Perdaban
barat (eropa) sejak dari masa modern
selalu dianggap supreme, ras yang paling terdepan dalam budaya dan teknologi.
Yunani sampai saat ini masih menjadi rujukan intelektual dalam pergumulan ide
dan peradaban manusia. Konsep egaliter, kemerdekaan, kebebasan membuat mereka
membusungkan dada terhadap ras lain di belahan dunia.
Sangat
ironi, kenyataannya mereka sangat kagum terhadap ras sendiri sebagai pelopor
dan pejuang persamaan, kemerdekaan dan kebebasan, namun justru melakukan diskriminasi
dan penjajahan di belahan dunia lain.
Pada
setiap wilayah jajahan, komposisi masyarakat selalu diposisikan secara
vertikal, dari tingkat paling bawah sampai paling atas, bahasa sosiologinya
stratifikasi sosial. Sesuai kenyataan, paling bawah adalah mereka yang sangat
menderita dan paling atas adalah sebaliknya. Kelas bawah adalah mereka yang
menjamin, yang bertugas untuk menjamin kelas yang di atasnya. Kita adalah kelas
yang diperah dan mereka adalah yang memerah dan menikmati kekayaan kita.