Sebagian orang ada yang berkeinginan jika
boleh memilih ia ingin hidup pada masa Rasulullah atau paling tidak masa
Sahabat, Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in. Mereka beranggapan bahwa hidup pada jaman
sekarang suatu kerugian. Umat akhir jaman diyakini adalah sejelek jeleknya
umat, yang jauh dari Islam jaman Rasulullah. Stigma “rugi” menjadi umat akhir
jaman sebagai umat yang karena jarak waktu sangat jauh dari jaman Rasulullah
dibangun secara sadar ataupun tidak sadar.
Setiap
keburukan yang terjadi disekitar, pelacuran, pemerkosaan, pembunuhan dan semua
hal yang dikategorikan keburukan selalu dinisbahkan pada akhir jaman. Waktu
menjadi kambing hitam atas ketidakpuasan pada kondisi sosial maupun keagamaan.
Tanpa ragu kita selalu berucap “dasar umat akhir jaman” atau “mungkin karena
sekarang akhir jaman” ketika merespon hal-hal yang tidak sesuai dengan tuntunan
agama.