Oleh Cecep Lukmanul Hakim
Entah
bagaimana tercapainya "persatuan" itu,
entah
bagaimana rupanya "persatuan" itu,
akan
tetapi kapal yang membawa kita ke Indonesia - Merdeka itu,
ialah
...."Kapal Persatuan" adanya.
Soekarno
Kesadaran akan perlunya suatu ikatan pada setiap rakyat dalam pencapaian
tujuannya untuk mengusir orang Belanda yang telah memeras tenaga, harta dan
kekayaan tanah baru berhembus pada awal abad ke 20. Keinginan untuk bersatu dan
membentuk dalam suatu ikatan politik, ekonomi dan kebudayaan antar satu daerah
dengan daerah lainnya muncul sebagai konsekuensi dari perubahan peta
perpolitikan di Nederland. Beralihnya politik penjajahan Belanda terhadap
Indonesia menuju kearah yang lebih liberal dengan memperluas peranan pihak
swasta dalam kontribusinya berinvestasi dan mengolah kekayaan bumi Hindia
Belanda ini membuka ruang bagi orang perseorangan ataupun perusahaan untuk
berlomba menanamkan modalnya di Hindia Belanda. Migrasi orang-orang Belanda
kini menjadi sangat massif bila dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya ketika seluruh penguasaan Hindia Belanda secara
penuh dikuasai oleh kongsi dagang VOC yang kemudian mengalami kebangkrutan dan kemudian
diambil alih oleh pemerintah Belanda. Tahun-tahun sebelumnya orang Belanda yang
datang ke Hindia Belanda hanya terbatas pada keluarga pegawai pemerintahan
saja, namun ketika terbukanya Hindia Belanda untuk pihak swasta secara otomatis
eksodus orang Belanda semakin meningkat.