1.
Kemakmuran Ekonomi (Pendapatan Negara)
Perkembangan ekonomi umat Islam di Madinah telah mengalami perubahan-perubahan
yang cukup signifikan, bahkan fundamental,
sejak mereka hijrah ke Madinah.
pada fase-fase awal para sahabat muhajirin mengandalkan kebutuhan ekonominya
dari bantuan sahabat anshar yang secara mayoritas hidup sebagai seorang
petani dan peternak (hanya sebagaian
kecil sebagai pedagang). Adapun pasar-pasar yang ada di Madinah, sebagai sarana kepentingan umum
terutama bagi perkembangan ekonomi masyarakat Islam saat itu, telah lama bergabung
menjadi satu dengan kelompok lainya di luar umat Islam ( khususnya orang-orang Yahudi),
karena pasar adalah salah satunya sarana yang mengajarkan toleransi dan
demokrasi yang paling bebas.[1] Selain
sebagai sarana komunikasi ekonomi juga telah menjadi katalisator dalam
pergaulan antar umat beragama.[2]