Halaman

Saturday, January 19, 2013

Sejarah Sebagai Pengalaman Dan Sebagai Kegiatan Intelektual

Pernyataan Carl Becker bahwa everyman his own historian yang artinya adalah setiap orang (adalah) sejarawan untuk dirinya sendiri berangkat dari asumsi bahwa setiap manusia adalah penggerak sejarah. Manusia pada hakiaktnya yang membuat sejarah baik itu sebagai pelaku sejarah atau pun sebagai saksi sejarah.  Setiap orang “normal” mengenal sejarah dan karena itu ia adalah “sejarawan”, namun istilah sejarawan sebenarnya terbatas apabila ditinjau dari kacamata keilmuan merupakan salah satu bentuk dari profesi akademik.
Manusia sebagai penggerak sejarah baik itu sebagai pelaku atau saksi sejarah boleh menceritakan kejadian yang dialaminya dalam bentuk tulisan, Namun hasil dari tulisan tersebut belum bisa disebut sejarah, karena penulisan sejarah harus melalui tahapan-tahapan tertentu. Sedangkan penulisan cerita ini hanya berpijak dari pengalaman, apa yang dirasakan, apa yang didengar dan apa yang dilihat oleh penulis. Bentuk dari penulisan ini bisa berupa catatan harian, memoir, boigrafi dan otobiografi.